Wednesday, June 24, 2009

Mampukah Touran Berjaya?


Pada suatu ketika, ada sebuah surat elektronik masuk ke forum diskusi group Autocar Indonesia di facebook. Surat elektronik itu menanyakan perihal VW Touran yang baru diluncurkan di Indonesia 29 Juni 2009, dan merupakan Volkswagen pertama yang dirakit di Indonesia. Andhika, begitu nama pengirim surat elektronik itu. Dia bertanya: “Baru-baru ini, VW merilis Touran 1.4 TSI yang merupakan mobil CKD pertama mereka di Indonesia. Dengan harga Rp 395 juta, apakah MPV ini layak dibeli atau tidak?

Pertanyaan Andhika cukup menarik untuk dibahas. Pasalnya, dia mewakili suara konsumen yang ingin tahu seperti apa Touran CKD. Singkat cerita, saya sudah berada di depan Touran 1.4 TSI lansiran PT Garuda Mataram Motor, ATPM VW di Indonesia. Baiklah, sebelum sampai pada kesimpulan layak dibeli atau tidak, kami akan menjelaskan beberapa hal penting berkaitan dengan Touran, tentu setelah mengujinya.

Pertama adalah kelebihannya. Kelebihan Touran ada pada mesin 1,4 liter TSI (twincharged stratified injection) bertenaga 140 hp pada 5.600 rpm, dengan torsi 220 Nm pada 1.500 rpm. Mesin ini memenangkan international engine of the year 2006, sebuah event tahunan yang diadakan oleh jurnalis otomotif dari seluruh dunia. Keistimewaan mesin ini ada pada fusi turbocharger, dan supercharger (twin turbo). Supercharger yang ditenagai secara mekanis oleh tali-atau rantai penarik dari crankshaft mesin. Tugasnya adalah memompa udara ke silinder mesin pembakaran dalam (internal combustion engine). Udara yang membawa oksigen akan membuat mesin membakar bahan bakar lebih sempurna, sehingga lebih bertenaga.

Supercharger digerakkan secara manual oleh crankshaft (proses penghisapan udara), dan berfungsi sejak awal putaran mesin (di bawah 1.750 rpm). Pada saat mesin berputar di 2.500 rpm, turbo dan superchargernya bahu membahu hingga supercharger berhenti bekerja di 3.500 rpm. Setelah itu, turbocharger meneruskan putaran mesinnya hingga batas maksimum putaran mesin.

Kinerja mesin yang kuat itu disandingkan dengan transmisi DSG 6-speed (Dual Clutch Gearbox). Ketika tuas transmisi di arahkan ke posisi S (sport), dan pedal ditekan rata dengan dek, Touran amat sigap melesat. Akselerasi 0-100 kpj saya catat 13 detik dengan kondisi tiga orang bertubuh besar “nongkrong” di dalam kabinnya. Catatan ini terpaut 3,3 detik dari klaim VW (9,7 detik untuk akselerasi 0-100 kpj). Sayangnya, ketika transmisi di arahkan ke posisi D, di putaran bawah mesin, tenaga seperti tertahan dan tidak mengalir sepenuhnya ke roda depan.

Di sisi lain, kinerja supercharger dan turbochargernya sangat halus, dan impresif. Saking halusnya, kita akan susah mendeteksi apakah supercharger atau turbochargernya yang bekerja. Yang terasa, mesinnya seperti tidak kehabisan nafas, dan terus membawa mobil berlari. Tak heran jika kami bisa memacunya hingga 200 kpj (dengan mudah).


Dalam hal pengendalian dan pengendaraan, suspensi Touran terasa keras di kecepatan rendah. Dikecepatan tinggi, suspensi yang keras ini diterjemahkan menjadi kontrol bodi yang baik saat menikung. Untuk pengendalian, kemudi Touran ringan di kecepatan rendah sehingga ramah terhadap lalu lintas kota Jakarta, dan memberat seiring kecepatan bertambah.

Kelebihan lainnya adalah kemampuan Touran memuat banyak penumpang (7-seaters), dan perangkat keamanan yang sangat melimpah: airbag pengemudi, penumpang depan, airbag tirai untuk penumpang depan dan penumpang di jok baris kedua, airbag samping untuk pengemudi dan penumpang depan. Ditambah pula dengan kehadiran ESP, BA, EDL (electronic differential lock), TCS (kontrol traksi).

Lalu, apa kelemahan Touran? Desain eksteriornya terkesan biasa saja untuk mobil seharga 395 juta. Selain itu, di sektor interior kami melihat penggunaan plastik yang terkesan murah (keras). Ini jelas mengundang kritik. Selain itu, pengaturan pelipatan jok baris kedua tidak praktis. Bahkan, untuk memuat banyak barang Anda harus rela mencabut jok baris kedua. Selain itu lapisan jok masih berbahan fabrics, dan tatanan audionya masih standar.

Jika kita bandingkan dengan Mazda5, Mitsubishi Grandis dan Nissan Serena (tiga MPV yang juga dijual di kisaran 300 juta), ketiga rivalnya asal Jepang ini memberikan fitur yang serupa dan dibeberapa sisi lebih unggul dari Touran, namun dijual dengan harga yang lebih murah.

Kelemahan lainnya adalah dari terbatasnya dealership VW di Indonesia. Tapi usah khawatir, dengan hadirnya MPV ini secara CKD maka sudah dapat dipastikan akan ada banyak ekspansi produk baru VW di Indonesia, sekaligus pengembangan dealernya.
Kesimpulannya, apakah mobil ini layak dimiliki? Jawabnya layak. Touran nyaman dan menyenangkan untuk dikemudikan. Ini masih ditambah dengan daya angkut dan ruang kabin yang cukup lega. Touran juga perhatian terhadap keselamatan kita dengan perangkat keselamatan aktif dan pasif yang melimpah. Kelemahannya hanya terlihat pada interior yang biasa-biasa saja. Jika Anda membeli Touran maka investasinya ada di mesin, gearbox, dan fitur keselamatan yang melimpah. Mudah-mudahan PT GMM sesegera mungkin memperbaiki kekurangan Touran, dan memperluas jaringan dealernya.
(Tulisan juga diterbitkan di Majalah Autocar Edisi Juli 2009)

Downhill Biking: Butuh Mental Baja


Olahraga Downhill mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1995. Sejak itulah olah raga asal Amerika Serikat yang menantang maut ini berkembang dengan pesatnya.

Berbeda dengan ajang bersepeda lainnya, di downhill Anda diminta melaju sekencang-kencangnya menuruni bukit yang terjal. Memperlengkapi kesulitannya, dipasang pula handicap atau adangan-adangan tertentu yang juga harus dilewati oleh pesertanya. Karena menguras fisik, maka dibutuhkan raga yang bugar untuk mengikutinya. Tak hanya raga yang bugar, dibutuhkan pula mental baja pasalnya olahraga ini amat menantang maut.

Selain persiapan fisik dan mental, peralatan pula harus prima. Untuk mengikuti olah raga ini, Anda membutuhkan sepeda khusus yang dirancang untuk downhill. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 5 juta ke atas. Seiring perkembangan waktu, ajang ini sudah banyak digelar di Indonesia, baik yang bersifat regional, maupun internasional. Sedangkan pembagian kelasnya dipecah menjadi lima: junior, open, master, women, dan elite.


Nah, bagi Anda yang ingin mencoba kegiatan ini, dapat menyambangi Jakarta Downhillers Community (JDC) yang terbentuk tahun 2000. Komunitas ini berlokasi di Sebex MTB Park,Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Sentul, Jawa Barat dan telah memiliki 180 anggota.

Lokasi sekretariat mereka ini, sekaligus menjadi tempat latihan, dan bermain downhill bike. Tantangannya cukup bervariasi dan menantang. Arenanya sendiri berada di dalam hutan pinus. Sebex beroperasi dari hari Senin hingga Minggu. “Trek downhill ini sudah ada sejak dua tahun lalu,” ujar Rudy Ogel, Koordinator Sebex MTB Park. “Yang datang pun tidak hanya dari Jakarta saja. Dari Bogor, Bandung dan orang asing dari Kanada dan Autralia pun suka datang ke track ini,” tambahnya. Saat ini Sebex MTB Park di kelola oleh Jakarta Downhillers Community (JDC).

Awalnya Sebex MTB Park hanya memiliki panjang lintasan hanya 500 m, kini telah berkembang menjadi 1,6 km. Untuk bermain sepuasnya, Anda cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 5000.
Foto: Nickcoyne

I custodi del Mito (Penjaga Mitos)


Bagi pecinta Ferrari, Maranello dapat dikatakan sebagai kota suci yang patut diziarahi setidaknya sekali seumur hidup. Di kota inilah Enzo Ferrari, menciptakan mobil dan mesin yang kini menjadi legenda karena kehebatannya. Karena itu pula Maranello kemudian dikatakan sebagai Citta Della Ferrari atau the city of Ferrari.

Sebagai kota Ferrari, maka yang menjadi daya tarik di kota ini adalah segala sesuatu yang berbau Ferrari. Inilah yang kota Maranello jual. Tak heran jika Anda melihat leaflet wisata kota Maranello, maka tujuan wisata yang tertulis di dana adalah Il Monumento a Enzo Ferrari, atau monument to Enzo Ferrari, Monumen Kuda Jingkrak, Gedung perkantoran Ferrari, La Galleria Del Vento (terowongan angin Ferrari), hingga auditorium Enzo Ferrari.


Nah, ada satu gedung lagi yang dibuat untuk menjaga mitos kehebatan Ferrari di Maranello. Gedung itu dinamakan La Galleria Ferrari, I custodi del Mito, atau penjaga mitos Ferrari. Galleria Ferrari adalah museum Ferrari yang didirikan tahun 1990. Di gedung berlantai dua lantai inilah, perjalanan hidup Ferrari dilukiskan dengan deretan memorabilia Ferrari mulai dari beragam mobil balap yang pernah dipakai oleh para pembalap ternama Ferrari seperti Gilles Villenuve, Froilan Gonzales, Rubens Barrichello, Michael Shumacher, hingga Kimi Raikkonen. Hingga beragam informasi sejarah terpapar dengan rapih di dinding museum, termasuk piala-piala yang pernah diraih Ferrari

Lantai atas Galleria Ferrari didedikasikan untuk pencapaian Ferrari. Di sini kita bisa melihat model-model eksperimental macam 550 Barchetta Pininfarina, dan F50, mobil-mobil F1 masa lalu beserta mesinnya, transmisi F1, dan pencapaian teknologi lainnya yang dipaparkan sesuai dengan urutan waktu. Daya tarik lainnya di Galleria Ferrari adalah amphitheater, di mana berada dua buah F1 driving simulators.

Selepas lelah menyusuri lorong waktu sejarah Ferrari, maka Anda dapat melepas dahaga di sebuah cafĂ© yang berada di dalam Galleria dan membeli souvenir khas Ferrari mulai dari gantungan kunci, baju hingga die cast. Namun, untuk masuk kesana Anda harus merogoh kocek sebesar €12 untuk dewasa, anak-anak 6-10 tahun €8. Jumlah ini sepadan dengan pengalaman yang Anda akan bawa pulang ke Tanah Air.


Galleria Ferrari: Via Dino Ferrari, 43 I-41053 Maranello.





Thursday, June 11, 2009

PRODUK-PRODUK HONDA KUASAI PASAR

Jakarta, 10 Juni 2009 – Selama bulan Mei, produk-produk honda terus menguasai pangsa pasar di kelas masing-masing. Model seperti Honda Jazz, Honda CR-V, Honda City dan Honda Civic tak hanya menjadi market leader tetapi juga memberi kontribusi terhadap peningkatan penjualan Honda secara total dibanding bulan-bulan sebelumnya di tahun 2009.

All New Honda Jazz tetap menyumbang penjualan tertinggi bagi Honda pada bulan Mei lalu, dengan angka penjualan sebesar 1.422 unit. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 7,65% dibanding penjualan bulan sebelumnya, yang tercatat sebanyak 1.321 unit. Secara total, penjualan All New Honda Jazz di tahun ini telah mencapai 6.418 unit di seluruh Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 53% dan menjadi market leader di kelas hatchback.

Hingga bulan Mei 2009, penjualan All New CR-V telah mencapai 4.294 unit di Indonesia dan menguasai pangsa pasar di kelas medium SUV sebesar 43%. Pada bulan Mei sendiri, All New CR-V terjual sebanyak 959 unit.

Dari segmen sedan, All New City terus mempertahankan prestasinya sebagai market leader dengan meraih pangsa pasar sebesar 37%* di kelas mini sedan. Pada bulan Mei lalu, All New City terjual sebanyak 242 unit, meningkat 4,76% dibanding penjualan bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 231 unit. Hingga saat ini, penjualan All New City di tahun 2009 telah mencapai 1.073 unit.

Sementara itu, penjualan New Honda Civic juga meningkat sebesar 17,14%, dibanding penjualan bulan sebelumnya, yaitu dari 140 unit pada bulan April menjadi 164 unit di bulan Mei. Dengan demikian, penjualan New Civic sampai dengan saat ini sudah mencapai 571 unit dengan pangsa pasar 68% di kelas small sedan.
_________________
*tidak termasuk taksi



Honda Accord melengkapi penjualan Honda di kelas sedan dengan total 34 unit di bulan Mei lalu. Hingga bulan Mei 2009, sebanyak 266 unit sedan premium dari Honda tersebut telah terjual di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 25% di kelas medium sedan.

Secara total, penjualan Honda terus mengalami peningkatan dibanding bulan-bulan sebelumnya di tahun 2009 ini. Pada bulan Mei, penjualan total Honda tercatat sebanyak 2.821 unit, meningkat dibanding penjualan di bulan April yang sebanyak 2.814 unit. Sejak Januari sampai dengan Mei tahun ini, Honda menjual sebanyak 12.624 unit di seluruh Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 7,4%.

Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Berbagai penghargaan yang diterima oleh produk-produk Honda, serta pembukaan dealer-dealer baru di berbagai kota memberikan kontribusi terhadap penjualan Honda secara signifikan, sehingga memungkinkan penjualan Honda terus meningkat dari bulan ke bulan pada tahun ini. Karena itu, kami berterima kasih kepada konsumen yang terus mendukung dan percaya terhadap produk kami selama ini.“

Friday, June 5, 2009

iMiEV Siap Lawan Prius dan Insight

Mitsubishi telah meluncurkan versi produksi dari mobil listriknya yang dinamakan iMiEV di Jepang, 5 Juni 2009. iMiEV akan mulai dijual di Jepang bulan depan dan diharapkan akan naik penjualannya hingga 20 persen di tahun 2020. Mobil listrik ini dibandrol 4,38 juta Yen (28.000 poundsterling) dan lebih mahal dari mobil listrik popular lainnya di Jepang, seperti Toyota Prous dan Honda Insight. Pun demikian, Mitsubishi menargetkan 1.400 unit terjual untuk konsumen korporat, dan pemerintah lokal di bulan Maret 2010.iMiEV memiliki jarak jelajah 158,4 km dan jika daya baterainya habis, charge saja hingga 14 jam dan mobil bisa berjalan lagi.


Peluncuran ini menandakan demam mobil listrik, semakin mewabah di Jepang. Selain Honda, Toyota dan Mitsubishi, Subaru juga telah meluncurkan mobil listrik mereka yang dinamakan Stella. Mobil yang hanya dijual di Jepang ini, dijual lebih mahal ketimbang para pesaingnya.