Sunday, October 27, 2013
Final Battle Djarum Black Autoblackthrough Meriah
Final Battle Djarum Black Autoblackthrough (ABT) diselenggarakan di Jakarta (26-27/10). Seperti final-final battle terdahulu, 'kenduri modifikasi nasional' ini berlangsung sangat luar biasa. Ada 100 mobil modifikasi yang berpartisipasi di ajang ini. Semua menampilkan aliran modifikasi beragam, mulai dari street look hingga extreme modification.
Di ajang ini, kita tidak hanya disajikan modifikasi-modifikasi dahsyat, namun juga segambreng hiburan dan booth-booth penunjang modifikasi berkendara. Dari pantauan kami, di sana ada booth Murano, No Doubt, ACA, Wollsdorf leather, dan lainnya. Kehadiran booth-booth aftermarket ini tentu memberi manfaat lebih bagi pengunjung. Kita bisa sekalian berbelanja, dan bertukar pikiran dengan para peniaga soal penampilan terbaik mobil Anda.
Friday, October 25, 2013
Final Battle Djarum Black Autoblackthrough 2013
sumber: http://bit.ly/1ak5VFE |
The Hottest Hi Tech Modified Motorshow is back! Setelah diselenggarakan di Surabaya 13-14 April, Yogyakarta 11-12 Mei, dan Medan 31 Agustus, kini tiba saatnya Final Battle Djarum Black Autoblackthrough 2013 di gelar di Jakarta Convention Centre, Jakarta, 26-27 Oktober.
Di
babak final ini, para peserta (lebih dari 100) akan dinilai oleh juri-juri
profesional dari dalam dan luar negeri. Standarisasi penilaiannya tentu tidak
usah diragukan lagi. Apalagi ajang modifikasi paling bergengsi di Indonesia ini
sudah sembilan kali dilaksanakan, dan telah menghasilkan jawara-jawara yang
memang tidak berlebihan jika dikatakan berkelas dunia.
“Djarum
Black Autoblackthrough merupakan sebuah ajang modifikasi ekstrim, inovatif dan
kreatif di tanah air. Program ini
ditujukan untuk memotivasi para peserta untuk mengeluarkan hobi, self
expression, eksistensi diri dan komersil dalam mempromosikan bengkel
modifikasinya. Djarum Black Autoblackthrough merupakan kelanjutan komitmen
Djarum Black dalam mendukung semangat kreativitas dan inovasi generasi muda
pecinta mobil modifikasi di Indonesia,” ujar Raymond Portier, Brand Manager Djarum Black.
DYNO
ATTRACTION dan BLACK OUT LOUD
Tak
berhenti disitu, The Hottest Hi Tech
Modified Motorshow di Indonesia ini juga menyelenggarakan kompetisi adu
performa yang dinamakan Dyno Attraction.
Apa sih menariknya? Weits...tak mau tanggung, Djarum Black membeli langsung
dynamo meter/penguji performa mesin Mainline
DynoLog dari Australia. Keistimewaan alat tersebut terletak pada ketepatan
pengukuran serta kemampuan menghitung performa mesin yang dialirkan melalui
sistem gerak 2WD dan 4WD.
Bahkan,
saking presisinya alat uji performa tersebut, tim balap seperti Holden Special
Vehicles (HSV), Holden Race Team (HRT), MoTec. Possum Bourne Motorsport and
John Sidney Racing juga memakainya.
“Keandalan
para pengulik mesin di Indonesia
akan dibuktikan oleh mesin ukur Mainline DynoLog yang khusus dibeli untuk ajang Djarum Black
Autoblackthrough. Mainline DynoLog dari Australia yakni mesin dinamo meter yang
mampu mengukur Horse Power (HP) pada roda mobil dengan penggerak sistem 2WD dan
4WD, dan ini adalah bukti keseriusan kami,” yakin Raymond. Founder
dan CEO Mainline Dynolog, Todd Lewis bahkan akan terjun langsung mengoperasikan
alat penguji performa tersebut.
Atraksi
lain yang bisa kita nikmati adalah sesi pertarungan antar instalatur audio yang
diberi nama Black Out Loud. Di ajang
ini akan diperlombakan kategori Sound Quality (SQ), Sound Quality Loud(SQL) dan
Sound Pressure Level (SPL). Sebagai juri pihak Djarum Black menggandeng EASCA
(European Auto Sound Association), yang bermarkas di Jerman. Mengapa Djarum
Black menggandeng EASCA? Nah, EASCA memiliki regulasi sistem penjurian yang
lengkap dan telah digunakan di seluruh dunia. Sementara jurinya berasal dari
Thailand dan Malaysia.
Untuk
pengujian SPL, para juri akan menggunakan CD Blackxperience.com Soundtraxx dan
alat ukur Term Lab dari Amerika. Term Lab adalah alat ukur dB yang terkenal
akurasinya. Sedangkan untuk menilai SQ, digunakan CD dan sistem penjurian
EASCA. Terakhir, pengujian SQL menggunakan dua CD, yakni Blackxperience.com
Soundtraxx dan CD kedua menggunakan standar EASCA.
Labels:
News
Subscribe to:
Posts (Atom)