Wednesday, June 24, 2009

Downhill Biking: Butuh Mental Baja


Olahraga Downhill mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1995. Sejak itulah olah raga asal Amerika Serikat yang menantang maut ini berkembang dengan pesatnya.

Berbeda dengan ajang bersepeda lainnya, di downhill Anda diminta melaju sekencang-kencangnya menuruni bukit yang terjal. Memperlengkapi kesulitannya, dipasang pula handicap atau adangan-adangan tertentu yang juga harus dilewati oleh pesertanya. Karena menguras fisik, maka dibutuhkan raga yang bugar untuk mengikutinya. Tak hanya raga yang bugar, dibutuhkan pula mental baja pasalnya olahraga ini amat menantang maut.

Selain persiapan fisik dan mental, peralatan pula harus prima. Untuk mengikuti olah raga ini, Anda membutuhkan sepeda khusus yang dirancang untuk downhill. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 5 juta ke atas. Seiring perkembangan waktu, ajang ini sudah banyak digelar di Indonesia, baik yang bersifat regional, maupun internasional. Sedangkan pembagian kelasnya dipecah menjadi lima: junior, open, master, women, dan elite.


Nah, bagi Anda yang ingin mencoba kegiatan ini, dapat menyambangi Jakarta Downhillers Community (JDC) yang terbentuk tahun 2000. Komunitas ini berlokasi di Sebex MTB Park,Taman Wisata Alam Gunung Pancar, Sentul, Jawa Barat dan telah memiliki 180 anggota.

Lokasi sekretariat mereka ini, sekaligus menjadi tempat latihan, dan bermain downhill bike. Tantangannya cukup bervariasi dan menantang. Arenanya sendiri berada di dalam hutan pinus. Sebex beroperasi dari hari Senin hingga Minggu. “Trek downhill ini sudah ada sejak dua tahun lalu,” ujar Rudy Ogel, Koordinator Sebex MTB Park. “Yang datang pun tidak hanya dari Jakarta saja. Dari Bogor, Bandung dan orang asing dari Kanada dan Autralia pun suka datang ke track ini,” tambahnya. Saat ini Sebex MTB Park di kelola oleh Jakarta Downhillers Community (JDC).

Awalnya Sebex MTB Park hanya memiliki panjang lintasan hanya 500 m, kini telah berkembang menjadi 1,6 km. Untuk bermain sepuasnya, Anda cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 5000.
Foto: Nickcoyne

No comments:

Post a Comment