Pernahkah Anda jatuh cinta? Masih ingat rasanya? Hehehe...sangat menyenangkan bukan? Semua terasa indah dan pas. Tiada cela. Seperti itulah kesan yang saya dapatkan selepas menguji Ford Fiesta Sedan, beberapa waktu lalu. Bagi saya, Ford Fiesta Sedan begitu pas di hati. Saya suka parasnya. Ford Fiesta Sedan terlihat bagai seorang gadis berwajah polos tanpa make up tebal. Tapi justru disitulah kelebihannya. Daya tariknya bagitu alami. Menurut Martin Smith, kepala desain Ford of Europe, Fiesta didesain untuk selalu tampak dinamis. “Bahkan saat sedang berhenti pun mobil tampak seperti sedang berjalan,” tutur Martin Smith. Pun demikian, saya tidak suka bentuk buritannya yang terlihat seperti "nungging". Pasalnya, desain semacam ini mengurangi daya pandang ke belakang.
Ford Fiesta sedan dijual Rp
244.250.000, dan dilengkapi fitur keselamatan serta kenyamanan
lengkap. Mulai dari pengaturan dengan voice command, koneksi
bluetooth, hingga peranti keselamatan aktif semacam Electronic
Stability Program serta Hill Launch Assist yang akan
mencegah mobil bergerak mundur saat mulai melaju di jalanan menanjak.
Fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh semua kompetitornya.
Bagaimana dengan interiornya? Pada
Fiesta Sedan 1.6 S, jok telah terbungkus kulit dengan material
dashboard yang biasa saja. Fitur kelengkapan pun tetap sama. Head
unit yang mampu memutarkan CD, mp3, serta mampu berintegrasi dengan
iPod dan memiliki kemampuan konektifitas bluetooth untuk menunjang
kebutuhan komunikasi Anda.
UJI JALAN
Berbekal mesin 120 hp, Fiesta sedang
memiliki performa di putaran bawah yang baik. Apalagi responsivitas
transmisinya juga menyokong maksimalnya performa Fiesta. Setelah
jarum takometer melewati 2.000 rpm, putaran mesinnya terasa ringan,
dan antusias merespon keinginan pengemudi.
Di bagian inilah Fiesta Sedan
menunjukkan jati dirinya sebagai pemimpin di kelasnya. Tidak ada yang
mampu menyamai pengendalian dan rasa pengendaraan Fiesta sedan. Tidak
Mazda2 sekalipun.
Suspensinya mampu meredam getaran
dengan baik. Kebisingan diusir dari kabin, dan posisi duduk begitu
nyaman. Kami tidak merasa kesulitan sama sekali mengendalikan mobil
ini meliuk di kemacetan kota Jakarta, atau menembus jalan-jalan kecil
di wilayah kota tua Batavia.
Demikian juga dengan rasa yang muncul
di kemudi, seolah mampu menceritakan apa yang sedang dilakukan oleh
roda depan. Bahkan perubahan bobot stir saat peningkatan kecepatan
pun bisa terasa. Gejala understeer yang kerap dialami oleh
mobil berpenggerak roda depan dapat dengan cepat diantisipasi berkat
kemudi yang ‘perasa’ ini.
Pengendaraan pada kecepatan tinggi juga
terasa hebat. Sekali lagi kemudi menunjukkan kehebatannya dengan
semakin berbobot. Meskipun demikian, ketajaman reaksi kemudi tetap
tidak berubah. Pada beberapa mobil, tingkat keakuratan kemudi pada
kecepatan tinggi kerap berkurang sehingga membutuhkan usaha
ekstra, yang malah menjadi reaksi berlebihan, untuk melakukan
manuver, dan berujung pada hilangnya kendali.
KESIMPULAN
Kalau Anda merasa sudah waktunya
berganti mobil dari city car ke mobil yang lebih besar, maka kami
sarankan Anda untuk mengambil small saloon. Salah satu kandidat yang
bisa Anda pertimbangkan adalah Ford Fiesta Sedan 1.6 S ini, yang
dihargai Rp 244.250.000. Dibawahnya tersedia Ford Fiesta Sedan 1.4
yang dibekali transmisi manual 5-speed seharga 214.750.000.
Kami angkat topi untuk pengendalian
dan pengendaraannya dan konsumsi BBM-nya. Saat kami menguji Fiesta
Sedan ke luar kota, rute yang dilalui adalah jalan tol yang disambung
jalan luar kota yang berliku dan padat. Konsumsi bahan bakar
rata-rata yang tercatat adalah 15,6 km/liter. Di dalam kota
Jakarta yang juga padat, tercatat konsumsi BBM rata-rata 8,2
km/liter.
No comments:
Post a Comment